Rasanya ingin sekali saya robek mulutmu yg lebar dan membuang mukamu yg tebal
Dekati saya, jauhkan penghalang membuat dinding pemisah untuk sebuah jalinan
Anda, adalah teman saya, sahabat, musuh, penghancur, atau seorang pembunuh karakter ?!
Bagi saya solidaritas menjunjung tinggi nyali tanpa batas
Bagi saya anda adalah sebuah wadah dimana air akan berhenti mengalir melalui pembatas
Bisakah anda melakukan itu ?! Atau anda hanya akan membuat kebocoran untuk wadah itu sendiri
Saya rasa iya, begitulah anda. .
Berpaling, lemparkan muka anda, jauhkan dari kehidupan saya
Saya rasa semua telah usai, sudah cukup sulit untuk menjalaninya
Saya tersadar semua BHULLSHIT, semua kata hanya kiasan belaka
Senjata laras panjang menjulur lidah kian menantang
Menembak pas membidik dengan jarak yg begitu dekat
Bertahan saya dari peluru yg menghujam ulu hati yg telah anda berikan
Anda pecundang, menggunakan teropong untuk melukai saya agar tepat pada sasaran
Anda menyampaikan informasi gembira melalui telegram
saya membukanya, dan semua itu nihil. .sama dengan upaya anda untuk mengelabui saya
Yg anda maksud bukan untuk menjadi saudara saya
Namun anda adalah bencana besar yg akan menimpa penataan hidup saya
Berpikirlah meski hanya untuk sesaat
Apa yg telah anda perbuat, saya rasa salah, dan menimbulkan hati saya penuh amarah
Berhentilah menjadi liar, berusahalah untuk menjadi pendiam
Saya ingat, dimana alcohol itu membanjiri deras di pendarahan tubuh saya
Saya tak akan pernah lupa, di kala waktu tawa menggeliat itu membuat saya kencing berdiri
Sudahlah, pendewasaan kita telah berjalan melewati curam tajam
Masa kita tuk bersenang² telah terlewati dan bersiap untuk memulai masa yg lebih indah
Saya mengingatkan anda, berharap anda tak akan pernah menebarkan kebencian pada saya
Karena saya tidak suka, saya hanya ingin merajut kembali kerusakan kain kehidupan saya
Berpikir normal, Berjalan bersama, Memeluk hangat hasil nyata dari karya sebuah impian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar