Minggu, 03 Juni 2012

Goodbye Brother


Sudah lama kau menghilang, sampai kini ku masih belum percaya bahwa kau telah tiada. Keberadaanmu  dulu menjadi pemicu semangat yg telah membakar jiwa yg berkoar dalam hidupku, kini aku sendiri tanpa teman yg berbalut kasih seperti dirimu. Apa kabarmu disana ?! Surga atau neraka yg kau pilih untuk menjadi tempat peristirahatan mu saat ini ?! Aku rindu kebesaran jiwamu, dimana tempat aku berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran hidupku yg tercurahkan dalam sharing² kecil hingga menjadi besar untuk mewujudkan kenyataan. Jasa nyata yg kau berikan untukku tak akan pernah terbilang dalam hitungan jari sekalipun, meski kini kau telah tiada semua itu tak akan pernah aku lupa sampai nanti aku tua dan lupa diri akan dunia yg semakin menipis membelah dua menghancurkan semua kisah kita berdua. 

You My Friend. .adalah sahabat terhebat sepanjang masa selama engkau masih hidup, adanya dirimu menjadi tempat aku untuk merasakan keindahan hidup ini di dalam waktu yg begitu lama, tp tidak dengan apa yg terjadi pada dirimu brother, engkau telah pergi mendahului keindahan hidup ini dengan meninggalkan pesan yg cukup berarti pada hidupku. Kereta malam melintas saat kita terbaring dalam sempitnya ruang untuk berbagi di iringi musik lagu yg keras dan gemuruhnya kereta barang yg tiba dari selatan menjadi pemandu malam yg syahdu di kala kita saat itu. Setetes air kedamaian tertuang dalam gelas kecil berhias canda dan tawa pewarna kisah yg telah aku bawa dari pulau jawa yg telah kita satukan menjadi perbincangan yg begitu hangat malam itu, berbagai soal pertanyaan dan jawaban saling bergantian mengisi pembicaraan konyol untuk dapat menyimpulkan dengan apa yg telah terjadi, berbagai petuah pun tak lupa juga terlempar untuk saling menasehati antara kita. Tapi kini engkau telah pergi. .Engkau kini tak akan pernah kembali. .

Seikat doa untukmu brother, segelas air kedamaian disana yg akan aku berikan saat ini. Semua cerita akan aku simpan dan semua kisah akan terus tertulis pada lembar putih yg bertinta hitam untukmu kini, nanti, dan sampai akhir nanti kita bertemu di sana, di alam yg sama menuai hari dimana kita untuk melakukan penebusan dosa. Semoga anakmu menjadi generasi penerus perjuanganmu untuk masa depanmu nanti, kini anakmu terlihat sehat dan sekilas nampak penuh kerinduan akan belaian kasih sayangmu.
''Dikutip Dari Kisah Nyata Seorang Sahabat Dari Ibu Kota''

2 komentar:

  1. sahabat takkan hilang sampai kapanpun, kenangan itu akan selalu ada... dan ingatlah terus kebaikannya :)

    doa dan mohon diampunkan segala dosanya, semoga dia diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya

    BalasHapus