
Terlintas mata hati ini mengingat tentang huru hara saat peperangan di palestina terjadi. Ledakan bom, granat, dan bisingnya mesin pembunuh mengarah kepada manusia² yg tak berdosa, anak² kecil sebagian besar menjadi korban kekejian dan kekejaman tentara israel pada saat itu. Mayat berserakan, bau amis darah sangat melekat tercium dari setiap nafas yg penuh dengan ketakutan dan jiwa yg terancam hilang di depan maut yg kini sedang menanti ajal untuk pulang kepada-Nya. Daratan di penuhi hujan ledakan yg kian meletuskan selaput telinga sekaligus menghilangkan ratusan, bahkan mungkin ribuan nyawa manusia terbuang percuma, bau yg membusuk dan pemandangan yg tak lazim menjadi luka bagi rakyat palestina yg tak akan pernah terlupakan. Sanak saudara mereka terkapar, orang tua mereka bermandikan darah, dan anak mereka yg mungil pun terpaksa harus terbungkus kain kapan dan di tidurkan dalam pelukan Allah untuk selamanya. Miris sekali jika teringat peristiwa ini, dimana semua orang harus melawan takdir untuk memperjuangkan nyawa mereka, kondisi yg menakutkan dan menimbulkan trauma yg mendalam bagi semua orang disana yg mengalaminya dan keluarga yg di tiinggalkan.
Seharusnya mereka berkumpul bersama saat malam tiba, makan malam bersama dengan suasana ceria dengan keluarganya, tp saat itu mereka harus berjuang untuk hidup melawan gencatan senjata dari para zionist yg memang tak punya hati dan nurani. Teriakan nama Allah begitu lantang mereka ucapkan, seakan mereka tak pernah gentar untuk dapat menghadapi situasi yg sangat menyayat hati. Buruk sekali dampak kejadian ini hingga menimbulkan pusat perhatian para penguasa dan para petinggi dari berbagai sudut penjuru negeri untuk turut berduka citanya atas semua kejadian yg telah menimpa peperangan di palestina ini. Kekerasan ini terlalu berlebihan dengan melihatnya mayat yg bertumpukan seperti sampah dan daging busuk yg telah di penuhi lalat terasa sangat menyedihkan sekali hinga selalu meneteskan air mata disaat harus mengingatnya. Semua kejadian tergambarkan dalam benak yang akan selalu terlihat dan terlintas di hati mereka, pilunya hati mereka tak akan pernah sembuh dalam jangka waktu yg begitu dekat. Semoga ini menjadi akhir dari peperangan yg kesekian kalinya terjadi di bumi ini.
Ya Allah. .Semoga mereka yg telah menjadi korban atas kejadian ini agar di tempatkan berada di sisi-Mu, berilah tempat yg layak untuk menebus semua dosa² mereka, adilkah hidup ini jika nyawa manusia terasa sangat murah dan tidak berharga sama sekali untuk di pertahankan. Haruskah berujung kekerasan atau perang untuk menyelesaikan sebuah masalah ?!! Selamatkanlah dunia ini dari keterpurukan kejinya para manusia yg tak punya hati dan nurani, karena perbedaan bukanlah suatu perpecahan yakni perbedaan itu adalah bentuk keindahan untuk tetap hidup. ''Save For Palestine''